Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Musim Kemarau, Produksi Genteng Desa Winong Meningkat



Musim kemarau membawa berkah bagi para perajin genteng di Kabupaten Magetan, karena produksi genteng mereka meningkat dibanding musim penghujan, karena lebih cepat untuk prsoses pengeringan.

Hal ini dirasakan oleh ratusan perajin genteng di Desa Winong Gulun Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan. Seperti penuturan Suwandi, salah satu perajin genteng di desa setempat.

Pada saat musim kemarau, produksi genteng bisa meningkat, karena proses pengeringan lebih cepat dibanding musim penghujan. Musim kemarau, Suwandi mampu memproduksi 300 genteng setiap harinya atau naik 50 persen, dibandingkan musim penghujan yang hanya mampu memproduksi 200 genteng setiap hari.

"Saat kemarau, proses pengeringan genteng disaat kemarau hanya membutuhkan waktu 2 hari. Sedangkan disaat musim penghujan, pengeringan genteng bisa mencapai 4 hari lamanya," jelas Suwandi.

Biasanya genteng tersebut dikirim ke berbagai daerah, selain Magetan, juga Madiun dan Ngawi. Genteng tersebut dijual seharga seribu tiga ratus rupiah, untuk setiap satu gentengnya. Biasanya, para pembeli langsung datang ke lokasi produksi. 

Post a Comment for "Musim Kemarau, Produksi Genteng Desa Winong Meningkat"